Visitors

Jumat, 03 Juli 2015

WTO

World Trade Organization merupakan organisasi skala internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendifinisikan "aturan perdagangan" di antara anggotanya.
Penutupan ITO (International Trade Organization) oleh Senat AS yang pendiriannya disetujui oleh PBB dalam Konfrensi Dagang dan Karyawan pada Maret 1948 dan merupakan awal mula adanya WTO. yang di mana WTO merupakann kelanjutan ITO.

WTO adalah organisasi / wadah yang bisa didatangi jika ada masalah atau apa pun perihal perdagangan internasional yang meliput berbagai negara sebagai anggotanya. Salah satunya kasus mengadukan atau pengaduan dari suatu negara ke negara lainnya yang dikarenakan banyak hal, seperti adanya perombakan persetujuan awal dari hubungan perdagangan antar negara, kebijakan yang dikeluarkan suatu negara yang merugikan negara lainnya, dan lain sebagainya.

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia merupakan salah satu anggota WTO. Tentu sudah ada beberapa kasus yang diadukan ke WTO atas Indonesia dan tentu ada beberapa kasus juga yang Indonesia adukan ke WTO. Adapun untuk kasus kasus ter-updatenya, Anda bisa mengaksesnya di WTO Indonesia.
Untuk ulasan atas beberapa kasus, Anda dapat mengakses:

2015: Rezim Jokowi Batasi Impor, AS dan Selandia Baru Protes ke WTO

2014: Mengadu ke WTO, Brasil Berjuang Dobrak Pasar Daging RI

2013: Ekspor CPO dilarang Eropa, Indonesia Bakal Mengadu ke WTO


Senin, 22 Juni 2015

MEA 2015, Peluang atau Hambatan?


foto: pusakaindonesia.org
Akhir-akhir ini masyarakat ASEAN sedang dipusingkan perihal pemberlakuan pasar bebas yang akan berlangsung pada Desember tahun ini. Selalu ada 2 sisi mata uang. Ada yang optimis, namun tak sedikit pula yang pesimis. Banyak masyarakat kita mengkhawatirkan semakin kecilnya lapangan pekerjaan yang tersedia dikarenakan kedatangan WNA yang akan memperketat persaingan di Indonesia. Masyarakat berfikir, jika sekarang saja pengangguran masih sangat banyak bahkan semakin banyak, bagaimana nanti ketika pasar bebas ASEAN benar-benar diberlakukan?

Jujur saja, itu kekhawatiran yang mendasar. Karena kebanyakan dari kita tidak mempersiapkan diri kita dengan weapons tambahan, seperti softskill dan pengembangan diri lainnya. Kebanyakan hanya mempersiapkan dirinya sebagai pribadi pada umumnya. Tenggelam dikerumunan manusia dengan potensial, keahlian, weapon yang sama dan seadaanya.  Lalu bagaimana Ia dapat bersaing dan unggul dalam persaingan tersebut hingga dipilih?

Tentu solusi nya adalah kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Bukan hanya dari sisi akademis, tetapi dari segi keahlian dalam bersosialisasi dan softskill lainnya.

Lalu bagaimana pemerintah kita mempersiapkan masyarakatnya dalam menghadapi MEA ini?
Apa tindakan yang mereka lakukan? Adakah kualifikasi tertentu yang akan menguntungkan WNI?
Atau mungkin akan muncul peraturan yang sudah diterapkan oleh negara Malaysia yang dimana PNS nya hanyalah rakyat pribumi?

Berikut saya lampirkan antisipasi yang akan dilakukan pemerintah yang dikutip dari BBC.com

Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari, menyatakan tidak ingin "kecolongan" dan mengaku telah menyiapkan strategi dalam menghadapi pasar bebas tenaga kerja.
"Oke jabatan dibuka, sektor diperluas, tetapi syarat diperketat. Jadi buka tidak asal buka, bebas tidak asal bebas," katanya.
"Kita tidak mau tenaga kerja lokal yang sebetulnya berkualitas dan mampu, tetapi karena ada tenaga kerja asing jadi tergeser. 
Sejumlah syarat yang ditentukan antara lain kewajiban berbahasa Indonesia dan sertifikasi lembaga profesi terkait di dalam negeri.

Kamis, 11 Juni 2015

Negara Dengan Cadangan Devisa Terbesar

foto: pengertianahli.com

Devisa, apa itu?

Devisa merupakan semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional, terdiri atas valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Euro, Poundsterling Inggris), emas, surat berharga yang berlaku untuk pembayaran internasional, dan lainnya. 

Darimana sumber devisa itu di dapatkan?

  • Pinjaman (utang luar negri) 
  • Hadiah, bantuan, atau sumbangan dari luar negri
  • Penerimaan deviden atau jasa serta bunga dari luar negeri
  • Hasil ekspor barang dan jasa
  • Kiriman valuta asing dari luar negeri
  • Wisatawan yang belanja di dalam negeri
  • Pungutan bea masuk
  • Dll

Lalu negara manakah yang memiliki cadangan devisa tertinggi?

#1 China
Dengan cadangan devisa sebesar 3,84 Triliun USD atau 32,98% dari total cadangan devisa dunia.

#2 Jepang
Dengan cadangan devisa sebesar 1,19 Triliun USD atau 10,22% dari total cadangan devisa dunia.

#3 Arab Saudi
Dengan cadangan devisa sebesar 718,92 M USD atau 6,30% dari total cadangan devisa dunia.

#4 Swiss
 Dengan cadangan devisa sebesar 498,96 M USD atau 4,60% dari total cadangan devisa dunia.

#5 Taiwan
 Dengan cadangan devisa sebesar 417,83 M USD atau 3,58% dari total cadangan devisa dunia.

#6 Brazil
 Dengan cadangan devisa sebesar 369,81 M USD atau 3,16% dari total cadangan devisa dunia.

#7 Korea Selatan
 Dengan cadangan devisa sebesar 362,37 M USD atau 3,11% dari total cadangan devisa dunia.

#8 Rusia
 Dengan cadangan devisa sebesar 339,37 M USD atau 2,91% dari total cadangan devisa dunia.

#9  Hongkong
 Dengan cadangan devisa sebesar 332,50 M USD atau 2,85% dari total cadangan devisa dunia.

#10 India
 Dengan cadangan devisa sebesar 312,32 M USD atau 2,64% dari total cadangan devisa dunia.


Sementara untuk negara tercinta kita sendiri, Indonesia berada di urutan ke-16 berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Bloomberg. Pada awal tahun 2015 ini, cadangan devisa yang kita miliki sebesar 115,53 M USD yang setara dengan 0,99% dari total cadangan devisa dunia. Per Maret 2015 adalah sebesar 11,65 Triliun USD.







sumber:
wikipedia.org
kerjausaha.com

Senin, 01 Juni 2015

Pembawaan Uang Kedalam & Luar Negeri

foto: throughbrandneweyes.com
     Bagi Readers yang hendak menikmati vacation ke luar negeri atau Readers mancanegara yang hendak berwisata ke Indonesia. Hmm. Asyikk niyee! Haha. Saya sarankan sebelumnya Readers membaca terlebih dahulu peraturan atas pembawaan uang baik ke dalam maupun ke luar negeri. Ya, tentu Readers perlu mengecek peraturan yang sama pada negara yang hendak Readers kunjungi.  
   Berikut Peraturan, Tata Cara, dan Sanksi atas pembawaan uang baik kedalam maupun ke luar negeri yang saya ambil dari Kantor Bea Cukai Medan.
Semoga Bermanfaat!^^

--------------------+++++++++++++----------------........................????

Ketentuan Pembawaan Uang Tunai ke Dalam dan ke Luar Daerah Pabean
  1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1964 tanggal 28 Desember 1964 tentang Peraturan Lalu Lintas Devisa;
  2. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1982 tentng Pelaksanaan Ekspor, Impor dan Lalu Lintas Devisa, Sebagaimana Telah Diubah Pemerintah Pemerintah Nomor 24 Tahun 1985;
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1998 tanggal 2 Februari 1998 tentang Pengeluaran dan Pemasukan Uang Rupiah;
  4. Surat Keputusan Bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan Direksi Bank Indonesia Nomor Kep. 24/BC/1998 dan Nomor 30/278//Kep/Dir tanggal 23 Maret 1998;
  5. Peraturan Bank Indonesia Nomor : PBI 4/8/PBI/2002 tentang Persyaratan dan Tata Cara Membawa Uang Rupiah Keluar atau Masuk Wilayah Pabean RI;
  6. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor : 624/PMK.04/2004 tentang Perubahan Ketujuh atas KMK Nomor : 102/KMK.05/1997 tentang Pemberitahuan Pabean;
  7. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 01/BC/2005 tentang Tata Laksana Pengeluaran dan Pemasukan Uang Tunai.
Uang adalah uang kertas maupun logam yang merupakan alat pembayaran yang sah di wilayah negara Republik Indonesia. Pengertian membawa uang ke luar atau masuk wilayah pabean Indonesia sendiri adalah mengeluarkan atau memasukkan uang rupiah yang dilakukan dengan membawa sendiri atau melalui pihak lain dengan atau tanpa menggunakan sarana pengangkut.

 Tata Cara Pembawaan Uang

  1. Wajib pemeriksaan keaslian rupiah kepada Pejabat Bea dan Cukai. (Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 01/BC/2005);
  2. Wajib dilampiri izin Bank Indonesia apabila yang dibawa keluar adalah Rupiah. (Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 01/BC/2005);
  3. Setiap orang yang membawa uang tunai RP 100 juta atau lebih, atau mata uang asing yang nilainya setara dengan itu keluar dari daerah pabean wajib memberikan laporan kepada Pejabat Bea dan Cukai dengan menggunakan formulir BC 3.2 atau formulir PEB (BC 3.0) jika diekspor sebagai barang kargo atau melalui Perusahaan Jasa Titipan (PJT). (Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 01/BC/2005). Diperiksa atas: kebenaran pemberitahuan (BC.3.2/3.0), Jumlah uang tunai, dan IJIN BI 
  4. Setiap orang yang membawa uang tunai RP 100 juta atau lebih, atau mata uang asing yang nilainya setara dengan itu ke dalam daerah pabean wajib memberikan laporan kepada Pejabat Bea dan Cukai dengan menggunakan formulir BC 2.2 (jika penumpang) atau formulir 2.0 (kargo) atau formulir BC 2.1 (PJT). (Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : 01/BC/2005). Diperiksa : keaslian uang oleh pejabat bea cukai di tempat kedatangan.

Sanksi Pelanggaran Ketentuan pembawaan Uang

1. SANKSI ADMINISTRASI
  • Sanksi pelanggaran pembawaan uang dari DPIL ke LDP
         TANPA IJIN BI (Psl 7 Perdirjen 01/BC/2005)
          1. Denda 10% (Kep. Ka KPU) dari jumlah uang yang dibawa
          2. Denda maksimal 300 Jt

         JUMLAH MELEBIHI IJIN BI (Psl 7 Perdirjen 01/BC/2005)
          1. Denda 10% (Kep. Ka KPU) dari selisih uang yang dibawa dengan yg tertera dalam ijin BI
          2. Denda maksimal Rp 300 Jt
  • Sanksi pelanggaran pembawaan uang dari LDP ke DPIL
          TIDAK MEMERIKSAKAN KEASLIANNYA (Psl 7 Perdirjen 01/BC/2005)
           1. Denda 10% (Kep. Ka KPU) dari jumlah uang yang dibawa
           2. Denda maksimal 300 Jt

2. SANKSI PIDANA
    Sanksi pelanggaran pembawaan uang dari LDP ke DPIL dan DPIL ke LDP
   TIDAK MELAPORKAN KE BC (Psl 2 (1) DAN 3 (1) Perdirjen 01/BC/2005)
    1. Diancam pidana sesuai UU No. 25 tahun 2003
    2. Uang ybs ditegah (Psl 10 Perdirjen 01/BC/2005)


Kamis, 21 Mei 2015

Sistem Kurs Valuta Asing

foto: moneycrashers.com

Berikut klasifikasi mekanisme penentuan sistem kurs:

1. Gold Standard System or Fixed Rate System
     1870, Inggris adalah negara pertama yang menggunakan sistem standar emas yang dimana masing - masing mata uang Inggris kala itu mengandung emas tertentu. Dalam sistem ini, bank sentral berkewajiban untuk selalu memperjualbelikan emas kepada masyarakat dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 
    Sistem ini membuat kurs valuta asing relatif stabil yang dapat berubah di sekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi titik ekspor emas serta titik impor emas. Keuntungan lainnya berupa  defisit atau surplus neraca pembayaran berlangsung tidak terlalu lama, melainkan secara otomatis menyusut sehingga dapat kembali ke keadaan seimbang lagi.
    Sebuah sistem devisa/kurs mata uang dapat disebut sebagai sistem standar emas, apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut.
a. Nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas.
b. Emas dalam jumlah yang tak terbatas, bebas ke luar masuk negara itu.
c. Badan moneter negara tersebut selalu bersedia membeli atau menjual emas berdasarkan perbandingan
    nilai yang telah ditentukan. 

2. Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas)
     Sistem kurs mengembang ialah adanya tarik menarik kekuatan pasar antara suatu mata uang tertentu dengan mata uanglainnya yangsengaja dibiarkan untuk ditentukan secara bebas. Kurs bebas dapatdigunakan sebagai pedoman dalam menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas. 
     Ada dua macam sistem kurs mengambang, yaitu:
 a. Sistem kurs mengambang yang murni (clean float)
     Tanpa adanya campur tangan dari pemerintah, sehingga dalam hal ini pemerintah tidak berusaha untuk menstabilkan kurs valuta asing.
b. Sistem kurs mengambang kurang murni (dirty float atau managed floating exchange rate)
     Ada campur tangan pemerintah yang berperan sebagai penguasa moneter melalui pasar. Dalam hal ini, pemerintah secara aktif melakukan upaya untuk menstabilkan kurs valuta asing. 

3. Pagged Rate System (Sistem Kurs Tambatan)
     Pada sistem ini mata uang yang digunakan pada negara tertentu tidak berkaitan secara langsung dengan emas, kurs valuta asing ditetapkan oleh pemerintah, dan tidak berlakunya kuota valuta asing.Pada sistem ini diperlukan cadangan internasional yang besar, terutama bagi negara-negara yang ekspor dan impornya mempunyai sifat musiman yang kuat. Kurs valuta asingnya relatif lebih stabil terutama bila dibandingkan kurs valuta asing dalam sistem kurs bebas yang murni. Kurs valuta asing kecil kemungkinannya dapat stabil seperti kestabilan sistem standar emas ataupun dalam sistem pengawasan devisa. 
Suatu negara menggunakan sistem kurs tambatan apabila memenuhi syarat-syarat pokok berikut ini.
     a. Mata uang dalam negeri tidak convertible terhadap emas.
     b. Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing.
     c. Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah. 

4. Managed Float/Dirty Float (Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang Distabilkan)
    Sistem inilah yang sampai saat ini masih digunakan semenjak Sistem Bretton Woods sudah mulai tidak dipergunakan lagi sejak 1972. Penentuan kurs diserahkan pada kekuatan pasar. 
    Sistem moneter internasional yang berlaku sekarang memiliki beberapa kriteria, di antaranya sebagai berikut.
a. Kurs Devisa
   Dalam kurs devisa, negara anggota IMF mempunyai kebebasan dalam mengatur dan menentukan kurs devisanya. Sekalipun bebas, namun peranan IMF dalam usaha menjamin terlaksananya kerja sama internasional di bidang moneter masih tetap dipertahankan, untuk usaha pengaturan devisa secara tertib dan mewujudkan sistem kurs devisa yang stabil.

b. Special Drawing Right (SDR)
    SDR pada tahun 1968 disebut sebagai paper gold atau emas kertas karena SDR mempunyai fungsi sebagai emas moneter sehingga SDR merupakan uang yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban membayar.


sumber:
ssbelajar.blogspot.com

Kamis, 14 Mei 2015

Journey 1 : JOG, JOG, JOGJA!

Hi Lucky People! 

     Kamis, 19 Maret 2015 lalu merupakan hari terpenting dalam Journey-ku. Mengapa? Karena semenjak hari itu, aku kerap dihadiahi perjalanan sigkat keliling Jawa dari Allah SWT. Ya, walaupun sebenarnya itu bukanlah rekreasi, tapi ayolah, ini juga menyenangkan. Dan Ya, walaupun sebelum-sebelumnya aku juga sudah pergi ke beberapa tempat termasuk luar negri, tapi, kali ini rasanya beda. Karena ini bukan bertemakan "liburan".

Mari aku ceritakan, sobat.
Me & Dad
   Aku memulai hari Kamis itu dengan datang ke PSA untuk mencetak KRS semester genap ku di akuntansi Gunadarma. Seharusnya hari ini aku ada jadwal ILab dan Akdas, tapi berhubung aku akan bertolak ke Yogyakarta sore ini, aku terpaksa membiarkannya alpa. 
   Waktu menunjukkan tepat jam 3 sore, belum ada kabar apa pun dari bapak ku yang datang dari Medan untuk menemaniku ke Yogyakarta. Kau tahu, aku perempuan, pertama kali ke Yogya, dan Mamaku type seperti itu, itulah mengapa Bapak ikut. Tak lama, beliau pun tiba di kos ku. Beliau beristirahat sejenak, sementara aku mempersiapkan diri.
    Kereta Api Senja Utama Yogya yang kami naiki berangkat pukul 20.00 WIB  sementara kami sudah tiba di stasiun PSE sejak pukul 6 sore. Cepat sekali? Yaaa, kami pikir sama halnya dengan naik pesawat, sejam sebelum keberangkatan kita sudah wajib ada di stasiun. You know, Its our first time travelled by train. HeHe.
    Jadi kereta api kelas bisnis itu seperti ini. Oh. Jadi naik kereta itu rasanya seperti ini, tidur dengan posisi tubuh seperti ini benar-benar challange bagiku. 8 jam perjalanan dengan tidur-tidur ayam aku rasa bukan masalah besar..

foto: tempatpariwisata.com 
    Jumat, 20 Maret 2015 kami tiba di Stasiun Tugu-Yogyakarta pada pukul 5 dini hari. Ya jelas sekali aku masih mengantuk, badan ku cukup remuk, wajahku berminyak, dan aku harus segera sholat subuh sebelum waktunya habis. Selepas itu semua, aku dan bapak keluar dari stasiun dan mencoba meraba dimana kami sekarang. Ya, seharusnya tidak begitu sulit, karena bapak sudah pernah kemari sebelumnya, tapi...itu bertahun-tahun yang lalu waktu aku masih kelas 2 SD.  Tapi benar saja, tidak begitu sulit. Ternyata stasiun Tugu bersebelahan dengan Malioboro st.

    Setelah beberapa menit mencari penginapan, akhirnya kami memilih sebuah losmen. Ayolah sobat, kau kemari bukan untuk menikmati penginapannya kan? Tapi Ygyanya bukan? Ini tak apa. Aku juga tidak butuh tidur di hotel. Lagian penginapannya pada penuh berhubung ini weekend.
Cocok untuk budget minim, namun nyaman, bersih, dekat Malioboro st. Just FYI:
Nuri Losment, terletak di Malioboro st. tepatnya di Jl.Sosrowijayan Wetan GT I/7. Telp: (0274) 543654., atau Arimbi Sakura Hotel  Jl.Sosrowijayan Wetan GT I/75. Telp: (0274) 581711. Dan masih banyak lainnya, jangan khawatir. Hahhahaha.
    Hari-hari disana aku isi dengan mempersiapkan diri untuk tes FK ku di UMY dan UII. Aku mengikuti tes CBT di UMY, mengambil paket. Di satu paket itu, aku bisa mengikuti 3x tes CBT di waktu yg aku tentukan. Tesnya berupa tes TPA. Tapi yahhh, bukan rejeki adek bang. Kemudian aku mengikuti tes di UII, tesnya PBT. Materi: IPA, Agama, BI, Eng. (seingatku sihh itu). Ada beberapa soal yang aku ragu jawabannya, tapi aku pilih saja yang mana yg paling mungkin.  Tapi dari kedua tes di dua Univ yang berbeda sama-sama hanya memberikan para calon mabanya waktu yang minim dalam ujian. Jadi, harus cepat-cepat berfikir!
    Adakah yang ingin diketahui lebih lanjut mengenai UII dan UMY? Baiklah, saya akan memaparkan pengalaman FK ku ini lebih rinci di postingan yang lain. 
     
Hari-hari tes ku sudah selesai. Waktunya menikmati Yogyakarta!!!!!!!

     Aku dan Bapak pergi kebeberapa tempat wisata yang ada di dekat dengan pusat kota Yogyakarta saja karena kami hanya punya waktu 1 hari untuk menikmati Yogya. Kami tidak sempat untuk berkunjung ke candi-candi maupun ke pantai-pantai yang indah di Yogya. Yah, tapi ini saja sudah membuatku senang.
 
Me & Dad at Situs Tamansari
    Kami berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Kemudian ke Situs Tamansari., yang dimana tempat ini adalah tempat pemandian para petinggi keraton, seperti sultan, ratu, dan para selirnya (kalau saya tidak salah ingat). Letaknya tidak jauh dari Keraton Jogja itu sendiri.
   Tak jauh dari Situs Tamansari, ada  Masjid Sumur Gumuling. Bentuknya sudah tak sempurna lagi, hanya tinggal puing-puingnya saja. Tapi bukan berarti kita tidak dapat melihat bentuknya loh yaa.
Di dalam nya kita bisa lihat ada 5 buah anak tangga yang mempunyai maknanya tersendiri. Aku lupa apa, yang jelas hal yang mendasar menegenai Islam. Banyak juga pengunjung di tempat ini. Yah, ketika berkunjung aku sempat membayangkan bagaimana keadaan atau suasananya ketika situs ini masih dipakai atau pada ketika masa jaya - jayanya.
 
   Aku dan Bapak kembali ke penginapan untuk membersihkan badan dan sholat. Malamnya, kami berkeliaran lagi, kali ini hanya di Malioboro st. saja. Not go anywhere else. Menikmati santap malam di malam terakhir di Yogyakarta. Apa yang membuat Yogya terasa Yogya? Yang paling jelas aku sadari ialah, di Malioboro st. ini ternyata dipasang pengeras suara yang mengalunkan lagu-lagu khas, aduh, gatauu sih apa namanya. Yang jelas lagunya berbahasa jawa aja,hehe. Lagu-lagu ini disiarkan melalui radio lokal. Selain itu, di Malioboro st. ini yang membuatku merasa Yogya ialah Yogya adalah datangnya pengamen tanpa henti. Aku dan Bapak sedang makan, kemudian datang pengamen A, pengamen A pergi datang B, begitu seterusnya. Awalnya terhibur, cukup menyenangkan.Tapi lama kelamaan, aku merasa sedikit risih, well you know, aku merasa kurang nyaman saja jika di ganggu tanpa henti seperti itu.
foto : Mirota Batika (yogyakarta.panduanwisata.id)

   Selepas santap malam, kami berkeliling Malioboro st. Ya, apalagi kalau bukan mencari oleh-oleh.  Bukan orang Indonesia namanya kalau pergi kesuatu tempat tampa membawa oleh-oleh, yakan?HAHA. Pilihan yang disuguhkan yaaa pasti, Batik. Oleh-olehnya? Ya jelas, Batik. Selain itu, ada juga oleh-oleh jajanan khas Yogyakarta, yaitu pathuk (seperti itu kah tulisannya?). Yang jelas sih, kalau di Yogya, kita gausa bingung mau beli jajanan khas nya dimana atau Dagadu dimana dan mau naik apaa, karena bapak-bapak tukang becak disini berbaik hati sekali mengantarkan kita ketempat-tempat tersebut hanya dengan Rp 10.000 saja.
   Saran aku, jika Anda ingin main ke Yogyakarta sih, siapin duit tebelan. Bukan. Bukan perihal tempat wisata, atau penginapan, atau makanannya yang mahal, tapi perihal transportasi. Karena di Yogyakarta tidak memiliki kendaraan umum yang cukup banyak. Ya mereka punya, tapi hanya di rute tertentu (tidak semua rute), dan Anda sebagai pelancong belum cukup paham akan hal itu kan? Maka jalan satu-satunya adalah taksi. Oh ya, belum selesai, tips selanjutnya adalah simpanlah contact person mas tukang taksi nya atau nomer telpon customer service taksinya. Ya, kalau bisa Anda simpan lebih dari satu. Karena jika Anda mengharapkan adanya taksi lewat baru Anda stop, itu sulit, bung! Jarang ada taksi lewat! Kecuali sih di Malioboro st.-nya atau jalan lainnya di tengah kota.
    Tepat jam 6 sore, aku dan bapak sudah berada di St. Tugu untuk kembali ke Jakarta. Well, perjalanan singkat ini cukup menyenangkan.


SEE YOU YOGYA!


Kamis, 07 Mei 2015

Faktor yang Mempengaruhi Kurs


1. Tingkat Inflasi
     Tingkat inflasi suatu negara sangat mempengaruhi nilai mata uangnya. Semakin  rendah tingkat inflasinya maka semakin kuat pula nilai mata uangnya. Hal ini juga berpengaruh pada daya beli masyarakat di negara tersebut. Misalnya, negara A memiliki tingkat infalsi yang cukup tinggi, berarti masyarakat negara A tersebut memiliki daya beli yang rendah dikarenakan nilai mata uang mereka tidak kuat. Sementara itu, di suatu negara ygtingkat inflasinya rendah, memungkinkan masyarakatnya memiliki daya beli yang tinggi yang menjadi kan mereka negara yang makmur. 

2. Suku Bunga
     Bank Indonesia misalnya, dapat turun tangan untuk mengatasi inflasi dan mempengaruhi nilai tukar mata uang dengan mengubah tingkat suku bunga. Jika suku bunga Indonesia tinggi maka permintaan mata uang rupiah akan bertambah dan investor baik lokal maupun mancanegaraakan tertarik berinvestasi demi keuntungan yang lebih besar. Tetapi jika inflasi semakin meningkat investor akan keluar untuk menghindari kerugian sampai bank pusat kembali menaikkan suku bunga. Sebaliknya, jika bank Indonesia menurunkan suku bunga, maka nilai tukar uang akan semakin lemah. 

3. Tingkat Pendapatan yang Relatif
    Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan pendapatan terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan pendapatan dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif dibandingkan dengan supply yang tersedia. 

Rabu, 06 Mei 2015

Kebijakan Ekonomi di Indonesia

Ada beberapa kebijakan ekonomi yang cukup lumrah diketahui khalayak, seperti kebijakan moneter, fiskal, dan sektor riil. Kebijakan-kebijakan ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membawa perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. 
Adapun perbedaan dari ketiga kebijakan tersebut adalah sasarannya. 

Kebijakan moneter, ada untuk mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.
           Seperti yang kita ketahui, jumlah uang yang beredar di Indonesia sangat banyak. Bukan berarti masyarakat Indonesia harus miskin untuk mengurangi jumlah uangyang beredar, atau masyarakat Indonesia tergolong masyarakat yang kaya karena banyaknya uang yang beredar, bukan. Artian sesungguhnya disini adalah, BII mencetak uang yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang dimana pasti BII telah mencetak lebih dari yang jumlah yang seharusnya. Kondisi ini membuat angka inflasi di Indonesia kian meningkat karena uang yang beredar tersebut kehilangan nilainya. Anda tahu, 100.000 rupiah dalam sekejap hilang begitu saja dengan mudahnya bukan?
            Untuk itu lah pemerintah kita mengeluarkan kebijakan moneter berupa redenominasi rupiah ataupun sanering. Kebijakan lainnya:  Reserve Requirement Ratio,  Discount Rate,  Open Market Operation.  

Kebijakan fiskal, ada untuk mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah (APBN) yang menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja negara.
Tujuan kebijakan fiscal adalah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Hal ini dilakukan dengan jalan memperbesar dan memperkecil pengeluaran komsumsi pemerintah (G), jumlah transfer pemerntah (Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterima pemerintah sehingga dapat mempengaruhi tingkat pendapatn nasional (Y) dan tingkat kesempatan kerja (N)

Kebijakan sektor riil, kebijakan yang menguatkan kepentingan-kepentingan sektor usaha kecil yang ada di masyarakat.
Kebijakan ini dikeluarkan semata untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi diberbagai sektor, contoh: bidang pertanian, kelautan, perternakan,dll.

Selasa, 05 Mei 2015

PDB, GDP, GNP dan Pendapatan Perkapita

1. PDB (Produk Domestik Bruto)
    - Merupakan sebuah nilai pasar atas suatu barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam      
       jangka waktu / periode tertentu.
    - Salah satu cara dalam menghitung pendapatan nasional.
    Dibagi menjadi dua, yaitu
       PDB Riil merupakan PDB atas dasar harga konstan.
       PDB Nominal  merupakan PDB tanpa terpengaruh oleh harga.
     Model perhitungan:
     - Pendekatan pengeluaran
        PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor-impor)
     - Pendekatan pendapatan
        PDB = sewa + upah + bunga + laba 

2. Pendapatan Perkapita

    Merupakan hasil pembagian dari pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. 


3. GDP ( Gross Domestic Product)
     Merupakan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun.
  Y = GDP    
  Y = C + I + G + (X – M)


4. GNP ( Gross National  Product)
     Merupakan nilai seluruh barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sesuatu perekonomian dalam suatu periode tertentu (Dobrnbusch : 1981). 

   GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar negeri


Senin, 27 April 2015

Diary 1 : Kata Uwak Becak Sih....

Hi Readers!

Tulisan di bawah ini merupakan pengalaman pribadi yang cukup berkesan bagi saya. Disajikan dalam bentuk cerpen dan sudah melalui tahap penyuntingan sehingga kejadian sebetulnya tidak persis tergambar. Tapi selow! Tidak mengurangi pesan yang ingin saya sampaikan kok. Hanya pengamanan privasi saja,hehe.
Saya fikir, mungkin readers yang mampir ke blog saya boleh juga untuk mengetahuinya, terutama untuk kalian Ladies. Ada pembelajaran penting untuk kalian ketahui. Coba temukan!


Di suatu sore yang cerah  sehabis pulang sekolah.  Anne mampir dahulu ke toko DVD untuk membeli beberapa DVD detective kesukaannya. Lengkap dengan baju seragamnya, Anne berdiri di pinggir jalan menunggu becak yang lewat. Ya, dia sudah selesai dengan belanjaannya dan ingin pulang. 
“Mau kemana nak?”
“Ke Ayahanda Wak.”
Begitu duduk. Anne langsung saja menyiapkan earphonenya, kebiasaan Anne setiap diperjalanan pulang selalu mendengarkan musik. Tapi kali ini tidak. Ketika dia baru saja mau memasangnya, Uwak tukang becak itu mengajaknya ngobrol. Anne hanya merespon sekadarnya saja. Karena dia juga sudah lelah dan ingin rileks bersama musiknya. Tapi tak mungkin baginya untuk tidak mengindahkan Uwak tersebut.
“Kamu sekolah dimana nak?”
“Di President International High School, Wak”
“Nah loh, itu kan jauh dari tempat kamu tadi.”
“Iya Wak. Tadi saya mampir sebentar untuk membeli sesuatu.”
“Kamu sendirian saja tadi?”
"Eh.. iya Wak."
“Masa sih sendiri? Ga bareng pacarnya? Kok pulangnya tidak diantarin?”
“Nggak kok pak.”
“Haha, baiklah. Kamu tau sesuatu?”
“Apaan Wak?”
“Bukannya Uwak mau sok-sokan nasehatin kamu. Tapi asal kamu tahu  saja ya nak. Laki-laki itu gak ada yang serius di masa kamu gini. Mereka semua itu masih main-main.”
“Maksudnya Wak?”
“Mereka pacaran hanya untuk senang-senang saja. Kalau kamu kenapa-kenapa, dia tidak  akan mau bertanggungjawab. Lagian di umur kaya kalian ini, gak ada gunanya pacaran itu.”
“Tapikan gak semuanya gitu Wak?”
“ Kata siapa? Omong kosong! Uwak kan laki-laki dan pernah muda, jadi Uwak tahu belangnya kaum lelaki ini bagaimana.”
“Ah masa Wak? Bahkan yang baik sekalipun?”
“Apa kamu bener-bener yakin dia itu baik? Nak, mungkin memang benar dia itu baik. Tapi kita semua kan punya nafsu. Nah masalahnya kan kita gak bisa jamin dia ataupun kita gak terikut hawa nafsu?”
“Iya sih, Uwak benar.”
“Memang. Lagian. Dia juga ngajakin keluar bukan dari uang hasil dirinya sendiri kan? Masih minta sama orang tua aja udah berani ngajakin anak orang pacaran.”
“Berarti uwak dulu tidak pernah pacaran lah ya Wak?”
“Hahahaha, kamu ini. Saya bisa ngomong begini karena saya dulu pernah pacaran nak. Karena itu saya bongkar sama kamu. Intinya, kalau pacaran itu, perempuanlah yang paling rugi nak. Sedangkan laki-laki itu selalu untung, apa pun kondisinya.”
“Selalu????”
“Nanti kamu akan paham sendiri.”
“Jadi saya ga boleh pacaran Wak?”
“Hahaha. Kalau uda terlanjur ya gimana lagi. Tapi kalau bisa gausa dulu. Lebih baik kamu sekolah dulu bener-bener. Sukseskan sekolahmu, trus anjak karirmu. Biar yang suka sama kamu juga Lelaki yang sederajat, punya uang sendiri, dan yang bertanggungjawab. Masalah jodoh mah, halaaah! Kalau kamu uda sukses, yang nyamperin banyak, terus... kaya kaya lagi. Buat apa mau jadi pacar orang yang pribadinya masih kere.”
“Hahahaha Uwak ini.. mantap mantap!”
“Apalagi  fisik kamu ada, wajah cantik. Ideal lah jadi inceran.”
“Hahaha Uwak ini bisa saja.”
“ Apalagi nak? Tinggal dilengkapi aja dengan prestasi. Masalah Laki-laki gausa dipikirin. Datang sendiri nanti itu, apalagi ketika kamu sukses nanti. Tinggal pilih aja yang paling kaya hahahaha.”
“Hahaha iya juga ya Wak ya.. kalau fokus study sekarang, sukses kemudian, yang dateng pun yang berkualitas. Bener bener bener!!”
“Haha bagus lah kalau sadar. Oya ini belok mana nak?”
“Oh ehh belok kanan Wak, iya itu Ambassy Residence....”
Anne pun tiba dirumahnya tepat pukul 16:00 WIB. Tak lupa, Anne membayar ongkos dan berterima kasih kepada Uwak asing yang sudah memberikan gambaran yang tak akan dilupakannya. “Sungguh betapa baiknya Uwak itu.” batin Anne. Dia pun memasuki rumah dengan senyum yang mengembang.  


Bagaimana? Sudah ketemu Ladies?
Semoga kita semakin cerdas ya ladies dan tak galau galau wae
Bagaimana gentlemen, ada yang ingin menyangkal? Menambahkan? Sok atuh, comment wae:)

Kamis, 02 April 2015

Dimata Dunia, Indonesia Peringkat Berapa ya?

 foto: Dok.LogistisIndonesia 

Kita kerap berandai-andai, dengan infrastruktur, pendidikan, dunia kesehatan, pemerintahan dan banyak hal lainnya seperti ini, kira-kira, Indonesia urutan yang keberapa ya.... Apakah yang terburuk?

Salah satu forum terpercaya, World Economic Forum, telah membuat kesimpulan atas segala aspek pemberian nilai yang dibutuhkan berdasarkan keadaan maupun keberadaan Indonesia di dunia sesuai dengan sektor yang akan di rank dalam The Global Competitiveness Report 2014-2015. Berikut ringkasannya:
Mengecewakan sekali, tidak ada satu aspek pun yang meloloskan Indonesia menjadi The TOP 10. Sedih ya? Padahal bisa dibilang, kita punya apa pun yang kita butuhkan, tapi memang sayangnya, pengelolaan dan pemerintahan kita belum berjalan dengan baik. Inilah yang membuat Indonesia sulit mencengkram dunia. Dapat kita lihat ada 2 sektor yang mengalami penurunan, yaitu: Health & Primary Education dan Labor Market Efficiency. Anda ingin protes karena Anda rasa Indonesia tidak seburuk itu? Oh, Ayolah, Coba fikir ulang. Saya contoh kan saja, Pendidikan di Indonesia. Mahasiswa tidak lagi bersungguh-sungguh belajar untuk menimba ilmu, bagi mereka, mereka hanya perlu mendongkrak nilai dan segera lulus. Mempersiapkan nilai untuk aplikasi kedunia kerja kelak. Hanya menyiapkan diri untuk "bekerja", padahal Sarjana bukan semata untuk bekerja tetapi untuk "mempekerjakan". Jadi, tidak heran bukan banyak aspek Indonesia jeblok?

Baiklah, mungkin sektor management mengecewakan. Tapi Saya rasa sektor pariwisata kita tidak akan mengecewakan. Coba kita lihat, apa kata World Economic Forum.
Well, paling tidak ada satu aspek yang masuk TOP 10, Price Competitiveness. Jika saya boleh utarakan pendapat saya untuk aspek ini, saya rasa wajar Indonesia diurutan ke-4. Karena kurs Rupiah melemah, para pelancong mancanegara yang memiliki kurs yang lebih tinggi takkan merasa keberatan jika sekalipun masyarakat Indonesia mematokkan harga lebih tinggi dari harga normal. Jumlah tertentu bagi mereka bukan lah masalah. Itu pendapat saya sebagai orang awam. Maaf, koreksi jika saya salah. Anda bisa mengoreksi saya di kolom komentar.

Untuk lengkapnya, Anda bisa mengakses refrensi Saya di WEF Report 2012 dan WEF Indonesia Report 2011.  Atau mungkin Anda ingin cari tahu posisi negara-negara lainnya? klik saja World Rank.




sumber:
World Economy Forum
http://www.weforum.org/reports/global-competitiveness-report-2014-2015

Rabu, 01 April 2015

Ekspor dan Impor di Indonesia

Bagaimana sih kondisi ekspor Indonesia?

Penulis akan mencoba memaparkan bagaimana kondisi ekspor Indonesia berdasarkan data-data yang diperoleh. Data yang diperoleh oleh Penulis hanya sekitaran tahun 2000-2013.
Baiklah, berikut ulasannya.
digram ekspor tahun 2007-2011
oleh: Kementrian Perindustrian RI
Berdasarkan data tahun 2011 dari Kementrian Perindustrian RI  tersebut. Terlihat jelas bahwa ekspor pada sektor non migas Indonesia lebih tinggi dari sektor migas. Persentase pada sektor non migas itu sendiri ada pertanian, industri, tambang, dll. Dengan persentase masing-masing 2,54% , 60,04% , 17,03% , dan 0,01%. Cukup jelas, sektor Industri kita lebih diminati dibanding sektor lainnya, terbukti dari persentasi yang ia peroleh. Sedangkan pada sektor migas, Gas mendominasi hingga 11,24% dibanding sektor migas lainnya ( Minyak mentah 6,80% dan Hasil mintak 2,35%).

Industri apa yang diminati para Importer luar negri atas produksi kita?
Berdasarkan data yang sama yang Penulis temukan untuk refrensi tahun 2011, jawabannya adalah kelapa sawit dengan 18,97%. Tidak heran tahun-tahun belakangan ini banyak perkebunan di Indonesia dirombak menjadi Perkebunan Kelapa Sawit karena permintaan Import dari luar negri yang cukup menggiurkan.
Dibawah kelapa sawit, diikuti oleh : Karet (11,90%) dan Tekstil (10,83%).
Untuk data lebih lengkapnya, dapat diklik disini

Lalu bagaimana dengan Impor Indonesia itu sendiri?

Laju sektor impor Indonesia beragam, jika kita tilik dari masing-masing sektor. Ada beberapa sektor yang kian menurun, menanjak, dan fluktuatif (naik-turun). Hal ini berdasarkan tabel rincian yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia di website resminya bps.go.id .Misalnya pengimporan minyak bumi dan hasilnya, pupuk, dan semen laju menanjak drastis. Pengimporan pipa besi dan baja, kemudian mesin keperluan industri bersifat fluktuatif. Lain halnya dengan beras, pada tabel yang disajikan, laju pengimporan beras kian tahun kian menurun.

Mari kita rinci masing-masing sektor.
- Minyak bumi dan hasilnya. (1000 ton)
   Pada tahun 2011 tercatat 43.727,80 ; 2012 tercatat 44.255,00 dan 2013 tercatat 49.053,70
   Sebagian besar dari Singapura (15.759,80) dan Malaysia (7.940,90).
- Beras (ton)
   Pada tahun 2011 tercatat 2.750.476,20 ; 2012 tercatat 1.810.372,30 dan 2013 tercatat 472.664,70
   Sebagian besar dari Vietnam (171.286,60) dan India (107.538,00).
- Mesin keperluan industri (1000ton)
   Pada tahun 2011 tercatat 1.081,30 ; 2012 tercatat 1.863,30 dan 2013 tercatat 1.197,50
   Sebagian besar dari Cina (495,70) dan Jepang (161,30)
- Pupuk (1000 ton)
   Pada tahun 2011 tercatat 6.406,80 ; 2012 tercatat 6.523,60 dan 2013 tercatat4.986,50
   Sebagian besar dari Kanada (1.335,40) dan Cina (1.051,80)
- Semen (ton)
   Pada tahun 2011 tercatat 1.909.869,70 ; 2012 tercatat 3.335.813,60 dan 2013 tercatat 3.725.045,70
   Sebagian besar dari Vietnam (2.275.774,7) dan Taiwan (526.941,60)
- Pipa besi dan baja (1000ton)
   Pada tahun 2011 tercatat 869,20 ; 2012 tercatat 1.316,00 dan 2013 tercatat 1.228,90
   Sebagian besar dari Cina (465,80) dan Jerman (263,60)

Nah, dari rincian singkatyangsudah penulis rangkum tersebut sudah terlihat kan sektor mana yang paling tinggi kita Impor? dan negara mana pula yang terbesar dalam mengekspor sektor nya ke Indonesia?
Untuk lebih rincinya, Anda dapat mengakses situs BPS pada bps.go.id.
Semoga bermanfaat.


sumber:
kemenperin.go.id
bps.go.id

Minggu, 29 Maret 2015

Produk Domestik Regional Bruto di Indonesia

foto: kabar24.bisnis.com
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan besarnya produk domestik bruto (PDB) suatu daerah yang disajikan berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan 2000 dalam nilai rupiah atau persentase.

Apa itu PDB?
Sebuah nilai pasar terhadap semua jenis barang maupun jasa yang diproduksi suatu negara dalam jangka waktu atau periode tertentu. Kita dapat menghitung pendapatan nasional dengan metode PDB ini.

Apa itu produk domestik?
Merupakan barang atau jasa yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang ada di wiliyah domestik, tanpa memperhatikan apakah faktor-faktor produksinya berasal atau milik penduduk wilayah tersebut.

Jumlah PDRB setiap provinsi di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat. Ada yang meningkat tajam, ada yang meningkat cukup stabil, ada uga yang meningkat tapi selisih dari besarnya tingkatan tersebut fluktuatif.
Berdasarkan tabel  Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Provinsi (ribu rupiah)  pada situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia (bps.go.id), dapat kita ambil kesimpulan seperti ini:

PDRB tertinggi.
1. DKI Jakarta.
    Dengan PDRB tahun 2011 sebesar 43.159,94 ; 2012 sebesar 45.509,95 dan 2013 sebesar 47.774,70
2. Kepulauan Riau
    Dengan PDRB tahun 2011 sebesar 24057,57 ; 2012 sebesar 24.909,74 dan 2013 sebesar 25.665,05
3. Klimantan Timur
    Dengan PDRB tahun 2011 sebesar 20.447,80 ; 2012 sebesar 22.147,59  dan 2013 sebesar 22.698,16

PDRB terendah.
1. NTT
    Dengan PDRB tahun 2011 sebesar 2.767,46 ; 2012 sebesar 2.867,82 dan 2013 sebesar 2.976,62
2. Maluku
    Dengan PDRB tahun 2011 sebesar 2.861,72 ; 2012 sebesar 3.029,70 dan 2013 sebesar 3.128,99
3. Gorontalo
    Dengan PDRB tahun 2011 sebesar 2.956,50 ; 2012 sebesar 3.132,33 dan 2013 sebesar 3.321,11




sumber : bps.go.id

Kamis, 12 Maret 2015

Beb? Dia Bercanda atau Emang Ada Maksud ya?


sumber: maroonweekly.com


Kita teman baik. Suka bercanda, curhat, saling ejek, tapi kok.. tiba-tiba dia memanggil ku dengan sebutan beb?”



          Hal ini lumrah terjadi di kehidupan persahabatan beda gender. Banyak dari kita suka langsung mikir keras, baper, karena doi manggil kita dengan sebutan “beb”. Saya tahu, cukup paham, sebagian besar dari kita emang suka bercanda dengan memanggil teman dekat kita “beb” tanpa maksud apa-apa. Saya yakin kita semua bisa membedakan apakah dia serius atau hanya sekedar.



“Tapi apa benar semua orang emang melakukan itu atas dasar iseng? Bagaimana jika dia mempunyai maksud? Kan kami teman dekat, mungkin saja sahabat jadi cinta?”



          Well, itu bisa dilihat dari Apa yang terjadi selanjutnya. Apakah dia men-set kan kondisi pertemanan Anda berdua mengarah kesana, atau dia tidak melakukan tindakan apa-apa. Readers, watch out! Jangan baper dulu! Analisa!



Saya coba kasih satu pandangan.



Why did he call me “beb” ?


Tanpa aku sadari. Aku telah melakukan hal ini kepada seorang teman baik. Katakan saja A. Aku memanggil nya dengan sebutan “beb”. Tiba – tiba aku sadar. Kenapa dengan gampangnya aku memanggil A dengan sebutan beb tanpa memikirkan dampaknya atau bagaimana perasaan A.

Sebagai pelaku, ini pandangan ku:


“Ingin sekali rasanya memanggil doi dengan sebutan beb, tapi karena satu dan lain hal itu mustahil untuk dilakukan. Jadi aku melampiaskan kepada seseorang yang menurutku aman bila kulontarkan ini. Aku rasa bukan masalah memanggil A dengan sebutan itu. Dia tidak akan menganggap ini serius atau semacam kode. Aku rasa aman saja, tidak akan ada hati yang terluka karena berharap ini serius. Intinya, dia mengenalku dan aku rasa dia tidak akan menganggap ini serius.”


Sebagai korban, ini pandangan A:


Model 1. A = Mengerti
Aku : apa anggapan mu ketika aku kadang2 memanggilmu dengan sebutan beb atau semacamnya?

A: biasa aja. Sesama gila udah biasa kaya gitu.

"Dan apa yang A bilang itu lah yang ada dipikiran aku dan aku harap juga begitu."
Sesungguhnya, jika target iseng kita adalah type ini, tidak apa-apa. Nah yang susah jika type nya seperti model 2. 


Model 2. A = Mulai Bingung
A: Kok dia manggil aku beb ya? Yaa bisa aja sih dia iseng,tapi kan ya masa dia ngomongnya serius gitu... Duh, jangan jangan...

Dominan dari kita adalah type 2. Biasanya yang mengalami type 2 ini adalah mereka-mereka yang diam-diam tertarik dengan teman dekatnya itu. Ya paling tidak, mereka menganggap teman dekat mereka itu mempunyai potensi untuk naik ke level selanjutnya. haha. 


Yang jadi masalah adalah, ketika dia hanya iseng, dan kita mulai baper? Ya ga readers?

Kesimpulannya, belum tentu teman dekat Anda yang tiba-tiba memanggil Anda dengan panggilan sayang sebagaimana panggilan sayang orang pacaran mempunyai maksud demikian. Bisa saja mereka hanya iseng, kesepian, bosan, dan banyak alasan lainnya.

Namun, tidak menutup kemungkinan, mereka mempunyai maksud lain. Bukan kah memanggil Anda dengan sebutan manis itu merupakan salah satu bentuk flirtingBisa saja teman dekat Anda tersebut sengaja menggoda untuk melihat reaksi Anda! Apalagi Anda dan dia berteman baik yang dimana sulit untuk mengubah status "teman baik" menjadi "gebetan" dan kemudian "pacar" bukan? Anda mengerti? Sulit mengubah Sahabat jadi Cinta, bukan?

Intinya, Anda tidak perlu uring-uringan memikirkan maksud si doi. Yang perlu Anda lakukan adalah menentukan sikap Anda. Jika Anda tidak tertarik padanya, arahkan percakapan tersebut sebagaimana bercandaan dan Anda tidak perlu menerka maksud doi, kan Anda tidak tertarik?   Tetapi, jika Anda tertarik kepadanya, berhati-hatilah. Jangan biarkan Anda berharap duluan sebelum ada kepastian. Pastikan langkah apa yang doi ambil, apakah dia perlahan mengubah "atmosphere status" diantara kalian berdua atau dia malah tidak melangkah maju. Buka mata Anda lebar-lebar. Ikat hati Anda supaya hati Anda tidak mudah terbang sehingga logika Anda lumpuh readers!  



Yah, Kenapa? Udah ngarep duluan ya? Kasian. HAHAHAHA.