![]() |
foto: moneycrashers.com |
Berikut klasifikasi mekanisme penentuan sistem kurs:
1. Gold Standard System or Fixed Rate System
1870, Inggris adalah negara pertama yang menggunakan sistem standar emas yang dimana masing - masing mata uang Inggris kala itu mengandung emas tertentu. Dalam sistem ini, bank sentral berkewajiban untuk selalu memperjualbelikan emas kepada masyarakat dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Sistem ini membuat kurs valuta asing relatif stabil yang dapat berubah di sekitar titik paritas arta yasa dan dibatasi titik ekspor emas serta titik impor emas. Keuntungan lainnya berupa
defisit atau surplus neraca pembayaran berlangsung tidak terlalu lama,
melainkan secara otomatis menyusut sehingga dapat kembali ke keadaan
seimbang lagi.
Sebuah sistem devisa/kurs mata uang dapat disebut sebagai sistem standar
emas, apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut.
a. Nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas.
b. Emas dalam jumlah yang tak terbatas, bebas ke luar masuk negara itu.
c. Badan moneter negara tersebut selalu bersedia membeli atau menjual emas berdasarkan perbandingan
a. Nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas.
b. Emas dalam jumlah yang tak terbatas, bebas ke luar masuk negara itu.
c. Badan moneter negara tersebut selalu bersedia membeli atau menjual emas berdasarkan perbandingan
nilai yang telah ditentukan.
2. Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs Mengambang/Sistem Kurs Bebas)
Sistem kurs mengembang ialah adanya tarik menarik kekuatan pasar antara suatu mata uang tertentu dengan mata uanglainnya yangsengaja dibiarkan untuk ditentukan secara bebas. Kurs bebas dapatdigunakan sebagai pedoman dalam menentukan nilai mata uang dalam negeri yang dinyatakan dalam emas.
Ada dua macam sistem kurs mengambang, yaitu:
a. Sistem kurs mengambang yang murni (clean float)
Tanpa adanya campur tangan dari pemerintah, sehingga dalam hal ini pemerintah tidak berusaha untuk menstabilkan kurs valuta asing.
b. Sistem kurs mengambang kurang murni (dirty float atau managed floating exchange rate)
a. Sistem kurs mengambang yang murni (clean float)
Tanpa adanya campur tangan dari pemerintah, sehingga dalam hal ini pemerintah tidak berusaha untuk menstabilkan kurs valuta asing.
b. Sistem kurs mengambang kurang murni (dirty float atau managed floating exchange rate)
Ada campur tangan pemerintah yang berperan sebagai penguasa
moneter melalui pasar. Dalam hal ini, pemerintah secara aktif melakukan upaya untuk menstabilkan kurs valuta asing.
3. Pagged Rate System (Sistem Kurs Tambatan)
Pada sistem ini mata uang yang digunakan pada negara tertentu tidak berkaitan secara langsung dengan emas, kurs valuta asing ditetapkan oleh pemerintah, dan tidak berlakunya kuota valuta asing.Pada sistem ini diperlukan cadangan internasional yang besar, terutama
bagi negara-negara yang ekspor dan impornya mempunyai sifat musiman yang
kuat. Kurs valuta asingnya relatif lebih stabil terutama bila dibandingkan kurs valuta asing dalam sistem kurs bebas yang murni. Kurs valuta asing kecil kemungkinannya dapat stabil seperti kestabilan
sistem standar emas ataupun dalam sistem pengawasan devisa.
Suatu negara menggunakan sistem kurs tambatan apabila memenuhi syarat-syarat pokok berikut ini.
a. Mata uang dalam negeri tidak convertible terhadap emas.
b. Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing.
c. Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah.
a. Mata uang dalam negeri tidak convertible terhadap emas.
b. Tidak ada pembatasan mengenai penggunaan valuta asing.
c. Kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah.
4. Managed Float/Dirty Float (Sistem Kurs Mengambang Terkendali atau Kurs yang Distabilkan)
Sistem inilah yang sampai saat ini masih digunakan semenjak Sistem Bretton Woods sudah mulai tidak dipergunakan lagi sejak 1972. Penentuan kurs diserahkan pada kekuatan pasar.
Sistem inilah yang sampai saat ini masih digunakan semenjak Sistem Bretton Woods sudah mulai tidak dipergunakan lagi sejak 1972. Penentuan kurs diserahkan pada kekuatan pasar.
Sistem moneter internasional yang berlaku sekarang memiliki beberapa kriteria, di antaranya sebagai berikut.
a. Kurs Devisa
Dalam kurs devisa, negara anggota IMF mempunyai kebebasan dalam mengatur dan menentukan kurs devisanya. Sekalipun bebas, namun peranan IMF dalam usaha menjamin terlaksananya kerja sama internasional di bidang moneter masih tetap dipertahankan, untuk usaha pengaturan devisa secara tertib dan mewujudkan sistem kurs devisa yang stabil.
b. Special Drawing Right (SDR)
SDR pada tahun 1968 disebut sebagai paper gold atau emas kertas karena SDR mempunyai fungsi sebagai emas moneter sehingga SDR merupakan uang yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban membayar.
sumber:
a. Kurs Devisa
Dalam kurs devisa, negara anggota IMF mempunyai kebebasan dalam mengatur dan menentukan kurs devisanya. Sekalipun bebas, namun peranan IMF dalam usaha menjamin terlaksananya kerja sama internasional di bidang moneter masih tetap dipertahankan, untuk usaha pengaturan devisa secara tertib dan mewujudkan sistem kurs devisa yang stabil.
b. Special Drawing Right (SDR)
SDR pada tahun 1968 disebut sebagai paper gold atau emas kertas karena SDR mempunyai fungsi sebagai emas moneter sehingga SDR merupakan uang yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban membayar.
sumber:
ssbelajar.blogspot.com
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009