Visitors

Kamis, 07 Mei 2015

Faktor yang Mempengaruhi Kurs


1. Tingkat Inflasi
     Tingkat inflasi suatu negara sangat mempengaruhi nilai mata uangnya. Semakin  rendah tingkat inflasinya maka semakin kuat pula nilai mata uangnya. Hal ini juga berpengaruh pada daya beli masyarakat di negara tersebut. Misalnya, negara A memiliki tingkat infalsi yang cukup tinggi, berarti masyarakat negara A tersebut memiliki daya beli yang rendah dikarenakan nilai mata uang mereka tidak kuat. Sementara itu, di suatu negara ygtingkat inflasinya rendah, memungkinkan masyarakatnya memiliki daya beli yang tinggi yang menjadi kan mereka negara yang makmur. 

2. Suku Bunga
     Bank Indonesia misalnya, dapat turun tangan untuk mengatasi inflasi dan mempengaruhi nilai tukar mata uang dengan mengubah tingkat suku bunga. Jika suku bunga Indonesia tinggi maka permintaan mata uang rupiah akan bertambah dan investor baik lokal maupun mancanegaraakan tertarik berinvestasi demi keuntungan yang lebih besar. Tetapi jika inflasi semakin meningkat investor akan keluar untuk menghindari kerugian sampai bank pusat kembali menaikkan suku bunga. Sebaliknya, jika bank Indonesia menurunkan suku bunga, maka nilai tukar uang akan semakin lemah. 

3. Tingkat Pendapatan yang Relatif
    Faktor lain yang mempengaruhi permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang asing adalah laju pertumbuhan pendapatan terhadap harga-harga luar negeri. Laju pertumbuhan pendapatan dalam negeri diperkirakan akan melemahkan kurs mata uang asing. Sedangkan pendapatan riil dalam negeri akan meningkatkan permintaan valuta asing relatif dibandingkan dengan supply yang tersedia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar