Visitors

Senin, 10 November 2014

BAB I : Ruang Lingkup Bisnis

         
                   
                  RUANG LINGKUP BISNIS



1. Pengertian Bisnis
       Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990].

       Bisnis dalam ilmu Ekonomi ialah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Menurut Kismono (2001) bisnis merupakan proses sosial yang dilakukan oleh setiap individu atau kelompok melalui proses penciptaan dan pertukaran kebutuhan dan keinginan akan suatu produk tertentu yang memiliki nilai atau memperoleh manfaat atau keuntungan.

       Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi

Pengertian bisnis juga memuat 4 aspek, yaitu :
- untuk mendapatkan laba, 
- menghasilkan barang dan jasa, 
- suatu kegiatan usaha, dan 
- memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sehari-hari.


2. Tujuan Bisnis
     Ketika seseorang atau perusahaan berbisnis, maka mereka memiliki tujuan dari bisnis yang hendak mereka jalankan. Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperoleh keuntungan. Namun berbisnis bukan hanya soal profit/laba, perlu diketahui tujuan lain dari berbisnis ialah:

o   Growth (pertumbuhan): berbisnis untuk pertumbuhan ekonomi.

o   Continuity (berkesinambungan): berbisnis dengan tujuan kontinu.

o   Stability (stabilitas): berbisnis untuk kestabilan keuangan.

o   Public service (pelayanan umum): berbisnis untuk membuka pelayanan umum (jasa).

o   Welfare (sejahtera): berbisnis untuk kesejahteraan.

Tujuan bisnis secara umum dibagi 2, yaitu:

o   Tujuan ekonomi: memperoleh keuntungan.

o   Tujuan sosial: memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.


3. Kesempatan Bisnis
     Langkah pertama adalah kenali diri Anda sendiri. Bagaimana dengan minat dan kemampuan Anda ? Apa kekuatan dan kelemahan, dan apa yang membuat Anda bersemangat ? Jika Anda ingin memulai bisnis Anda sendiri atau menjadi wirausahawan, Anda  hendaknya memperhatikan beberapa hal yang merupakan celah bisnis, diantaranya:

o   Penuhi kebutuhan konsumen

Ini merupakan cara buka usaha yang paling umum. Misalnya dengan cara memenuhi kebutuhan masyarakar sekitar.
o   Jual Keunikan

Memanfaatkan bakat kreatif dan inovatif, dengan memproduksi sesuatu yang

unik. Karena dalam persaingan bisnis, Anda membutuhkan sesuatu yang baru/unik

agar bisnis Anda tersebut akan terus hidup dan berkembang.

o   Beri Fasilitas Tambahan

Memberikan pelayanan tambahan yang akan membuat konsumen merasa diberikan

servis dengan baik.

o   Usaha waralaba (franchise)

Dengan modal yang cukup besar, tapi usaha sudah memiliki tempat di

konsumen, dengan cara membeli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba

merupakan jenis usaha yang relatif terstandarisasi. Namun, dibutuhkan kejelian

membaca waralaba mana yang bagus.


   4. Unsur-Unsur Aktivitas Ekonomi Bisnis



Manusia (Men)                 :              sebagai pengendali aktivitas ekonomi dan tenaga kerja.

Modal (Money)                :              sebagai jalan awal untuk suatu aktivitas ekonomi.

Material                            :              sebagai peralatan untuk membangun aktivitas ekonomi, faktor 
                                                        pendukung dalam aktivitas ekonomi, meliputi bahan baku.

Metode                            :               sebagai langkah yang dipakai dalam suatu aktivitas ekonomi. 
                                                        Ide yang ditujukan untuk mengorganisir dan mengkoordinir.

Manajerial                        :               sebagai langkah pengolahan.

Mesin atau Peralatan        :               alat pembantu untuk proses suatu aktivitas ekonomi.
 

5. Sistim Perekonomian & Pasar

         Sistem Perekonomian
           Adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya (SD) yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi pada negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah cara/metode sistem untuk mengatur faktor produksinya.

Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh mempunyai semua faktor produksi. Sementara pada sistem lainnya, semua faktor tersebut dikoordinir oleh pemerintah. Dan pada nyatanya, keadaan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Jenis-jenis Sistem Perekonomian:
A.       Perekonomian Terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dansosialisme.

Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan

pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Kepemilikan

pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara, ketika

perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak

atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Penganutnya adalah Cina, Uni Soviet, Eropa Timur, Korea Utara, dan Kuba.


B.      Perekonomian Pasar

Perekonomian pasar bergantung pada konsep kapitalisme dan liberalismeuntuk

menciptakan sebuah lingkungan produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran permintaan (demand-supply).


C.      Perekonomian Pasar Campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi

kegiatan ekonomi.

Sistem Pasar

Adalah tempat bertemunya  penjual dan  pembeli barang dan jasa yang akan melakukan sebuah transaksi. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2, sebagai berikut:

o   Pasar Nyata

Pasar nyata adalah pasar dimana barang-barang yang akan diperjual belikan dan

dapat dibeli oleh pembeli secara langsung. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.

o   Pasar Abstrak

Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang

yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan

menggunakan surat dagangannya saja. Contohnya pasar online, pasar saham, pasar

modal dan pasar valuta asing.

Menurut cara transaksinya pasar dibagi menjadi dua, yakni pasar tradisional (para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar-menawar secar langsung) dan pasar modern (barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri).


6. Hakikat Bisnis

Hakikat bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang penting dan bernilai.


7. Mengapa Belajar Bisnis?

Bukan hanya seorang pembisnis  saja yang perlu mempelajari bisnis, tapi masyarakat juga perlu mempelajarinya, karena bisnis berperan penting dalam kehidupan kita. Melalui kegiatan bisnis, suatu perusahaan/badan dapat memenuhi setiap kebutuhan (demand) dari konsumen yang beraneka ragam dan kemudian konsumen merasa terpuaskan. Dengan pemahaman bisnis, masyarakat umum juga dapat memaksimal kan SDA atau SDM yang ada untuk memperbaiki perekonomian diri mereka sendiri, bahkan dapat membangun perekonomian negara.






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar