
Apakah Manajemen itu ?
Manajemen dapat diartikan sebagai
bekerja dengan orang-orang dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya
organisasi untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan
melalui pelaksanaan atau proses fungsi-fungsi POLC (Planning,
OrganizingLeading, Controlling).
Apa saja peran dari manajemen?
- Penanggung jawab dan pengendali.
- Pelaksana efektivitas POAC operasional
perusahaan sehari-hari.
- Melakukan SWOT analisis.
- Pengelola SDM dan sumberdaya perusahaan.
- Menjalin akses dengan stakeholders.
- Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
- Pengembangan perusahaan.
- Menyusun strategi kelangsungan hidup.
Bagaimana latar belakang manajemen?
Piramida di mesir serta tembok cina
merupakan bukti nyata bahwa proyek-proyek yang ukurannya luar biasa besar ,yang
menggunakan puluhan ribu manusia ,telah dilaksanakan jauh sebelum zaman
modern.Piramida merupakan contoh yang sangat menarik.Pembangunan sebuah piramida
melibatkan lebih dari 100 ribu orang selama 20 tahun.piramida terbesar berisi
lebih dari 2 juta blok,masing-masing beratnya beberapa ton.
Contoh- contoh dari masa lalu itu
memperlihatkan bahwa organisasi telah ada selama ribuan tahun dan bahwa
manajemen dipraktekkan selama periode yang sama.Namun,2 peristiwa sebelum abad
ke-20 memainkan peran yang sangat penting dalam memajukan kajian manajemen.
Apa saja fungsi dari manajemen?
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1.
Planning
Kegiatan
dalam Fungsi Perencanaan :
- Menetapkan tujuan dan target bisnis
-
Merumuskan strategi untuk mencapai
tujuan dan target bisnis tersebut
-
Menentukan sumber-sumber daya yang
diperlukan
-
Menetapkan standar/indikator
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan
target bisnis
2.
Organizing
Kegiatan
dalam Fungsi Pengorganisasian :
-
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan
dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
-
Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis
kewenangan
dan tanggungjawab
-
Kegiatan perekrutan, penyeleksian,
pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia/tenaga kerja.
-
Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat .
3.
Leading
Kegiatan
dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
-
Mengimplementasikan proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar
dapat bekerja secara efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan.
- Memberikan
tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
- Menjelaskan
kebijakan yang ditetapkan.
4.
Controlling
Kegiatan
dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
- Mengevaluasi
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan.
- Mengambil
langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan.
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas
berbagai masalah yang terkait
dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
Apa
saja karakteristik yang harus dimiliki setiap manajer profesional?
·
Keterampilan Manusia (Human Skill)
Sang
manajer harus memilki keterampilan komunikasi antar manusia
(interpersonal
skills), yang sangat dibutuhkan dalam menjaga hubungan baik
dengan
atasan maupun bawahan.
·
Keterampilan Konseptual
Kemampuan
untuk merinci permasalahan menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik
sehingga dapat dilihat kaitan antara
masing-masing bagian tersebut,
serta mengetahui
dampak dari setiap permasalahan bagi orang lain.
·
Membuat dan Bertanggung jawab atas segala keputusan.
·
Mampu memotivasi setiap pekerjanya.
·
Leadership, kemampuan dalam
mempengaruhi orang lain agar melaksanakan suatu tugas.
·
Tolerance for uncertainty,
kemampuan untuk bekerja dalam situasi yang tidak menentu.
·
Resistances to stress, kemampuan
untuk dapat bekerja dalam keadaan tertekan.
·
Personal Impact, menumbuhkan kesan
baik dan kepercayaan bagi orang.
·
Mampu dalam memanage waktu, SDA, SDM, keuangan, dll dalam sebuah
organisasi atau perusahaan.

Apakah Organisasi itu?
Organisasi
dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui
dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam
kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan
untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendirian,
dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang
apabila dikerjkan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat
menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier
yang penting.
Mengapa organisasi itu penting?
Dalam sebuah teori di jelaskan bahwa
pentingnya organisasi itu diibaratkan sebuah mesin yang bisa mempercepat kita
untuk lebih belajar arti dari sebuah proses, baik itu oraganisasi formal maupun
Non formal karena didalamnya terdapat sebuah pembelajaran bagi pribadi kita
bagaimana cara menjadi seorang pemimpin, pembelajaran akan pentingnya
Organisasi.
Memahami
pengertian organisasi penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu
tim kerja atau aktifitas tertentu. Organisasi identik dengan invidu ataupun
sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu
system. Pengertian organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk
berinteraksi dalam wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari
berbagai kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan
tertentu secara bersama.
Siapapun
memerlukan pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk
social yang pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama
dengan yang lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan
atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja
seorang diri.
Apa saja bentuk Organisasi?
- Bentuk Organisasi Garis : Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi
paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol.
Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur
organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling
kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
- Bentuk Organisasi Fungsional: Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian
atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap
pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan
oleh FW Taylor.
- Bentuk Organisasi Garis dan Staff : Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar,
daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta
jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
- Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff : Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk
organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan
dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari
bentuk diatas.
Apa saja prinsip organisasi?
1.
Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan
yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya
tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan
puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara
lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
2.
Prinsip
Skala Hirarkhi.
Dalam
suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu
pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian
wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya
organisasi secara keseluruhan.
3.
Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam
hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada
seorang atasan saja.
4.
Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang
pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga
perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi
wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam
pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan
keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa
minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
5.
Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam
menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada
atasan.
6.
Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu
organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau
kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan
pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari
masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas
dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas
jalannya organisasi.
7.
Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya
bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan
perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan
tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang
cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
8.
Prinsip
Fungsional.
Bahwa
seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari
pekerjaannya.
9.
Prinsip Pemisahan.
Bahwa
beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada
orang lain.
10. Prinsip
Keseimbangan.
Keseimbangan
antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal
ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi
tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/
kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak
kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya
akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti di
Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
11. Prinsip Fleksibilitas
Organisasi
harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika
organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar
organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi
dalam mencapai tujuannya.
12. Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya
kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya
karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi
tersebut.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar