Visitors

Minggu, 23 November 2014

BAB IV : Manajemen dan Organisasi




*      MANAJEMEN

Apakah Manajemen itu ?
            Manajemen dapat diartikan sebagai bekerja dengan orang-orang dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya organisasi untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan melalui pelaksanaan atau proses fungsi-fungsi POLC (Planning, OrganizingLeading, Controlling).

Apa saja peran dari manajemen?
-       Penanggung jawab dan pengendali.
-       Pelaksana efektivitas POAC operasional perusahaan sehari-hari.
-       Melakukan SWOT analisis.
-       Pengelola SDM dan sumberdaya perusahaan.
-       Menjalin akses dengan stakeholders.
-       Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
-       Pengembangan perusahaan.
-       Menyusun strategi kelangsungan hidup.

Bagaimana latar belakang manajemen?
            Piramida di mesir serta tembok cina merupakan bukti nyata bahwa proyek-proyek yang ukurannya luar biasa besar ,yang menggunakan puluhan ribu manusia ,telah dilaksanakan jauh sebelum zaman modern.Piramida merupakan contoh yang sangat menarik.Pembangunan sebuah piramida melibatkan lebih dari 100 ribu orang selama 20 tahun.piramida terbesar berisi lebih dari 2 juta blok,masing-masing beratnya beberapa ton.
            Contoh- contoh dari masa lalu itu memperlihatkan bahwa organisasi telah ada selama ribuan tahun dan bahwa manajemen dipraktekkan selama periode yang sama.Namun,2 peristiwa sebelum abad ke-20 memainkan peran yang sangat penting dalam memajukan kajian manajemen.

Apa saja fungsi dari manajemen?
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1.    Planning
            Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
            -  Menetapkan tujuan dan target bisnis
            -  Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
            -  Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
            -  Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan  
               target bisnis
2.    Organizing
            Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
            -  Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan
               menetapkan prosedur yang diperlukan
            -  Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis
               kewenangan dan tanggungjawab
            -  Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber
               daya manusia/tenaga kerja.
            -  Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat .
3.    Leading
            Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
            -  Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
               pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif
               dan efisien dalam pencapaian tujuan.
-   Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
-   Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
4.     Controlling
            Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :
-  Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
               sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
-   Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang  
 mungkin ditemukan.
-   Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait  
               dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

 Apa saja karakteristik yang harus dimiliki setiap manajer profesional?
·         Keterampilan Manusia (Human Skill)
            Sang manajer harus memilki keterampilan komunikasi antar manusia
            (interpersonal skills), yang sangat dibutuhkan dalam menjaga hubungan baik
            dengan atasan maupun bawahan.
·         Keterampilan Konseptual
            Kemampuan untuk merinci permasalahan menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik
            sehingga dapat dilihat kaitan antara masing-masing bagian tersebut, serta mengetahui
            dampak dari setiap permasalahan bagi orang lain. 
·         Membuat dan Bertanggung jawab atas segala keputusan.
·         Mampu memotivasi setiap pekerjanya.
·         Leadership, kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar melaksanakan suatu tugas.
·         Tolerance for uncertainty, kemampuan untuk bekerja dalam situasi yang tidak menentu.
·         Resistances to stress, kemampuan untuk dapat bekerja dalam keadaan tertekan.
·         Personal Impact, menumbuhkan kesan baik dan kepercayaan bagi orang.
·         Mampu dalam memanage waktu, SDA, SDM, keuangan, dll dalam sebuah organisasi atau perusahaan.


*      ORGANISASI

Apakah Organisasi itu?

            Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang apabila dikerjkan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier yang penting.

Mengapa organisasi itu penting?
            Dalam sebuah teori di jelaskan bahwa pentingnya organisasi itu diibaratkan sebuah mesin yang bisa mempercepat kita untuk lebih belajar arti dari sebuah proses, baik itu oraganisasi formal maupun Non formal karena didalamnya terdapat sebuah pembelajaran bagi pribadi kita bagaimana cara menjadi seorang pemimpin, pembelajaran akan pentingnya Organisasi.
            Memahami pengertian organisasi penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu tim kerja atau aktifitas tertentu. Organisasi identik dengan invidu ataupun sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu system. Pengertian organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk berinteraksi dalam wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama.
            Siapapun memerlukan pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk social yang pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama dengan yang lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja seorang diri.

Apa saja bentuk Organisasi?
-       Bentuk Organisasi Garis : Bentuk ini merupakan nbentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
-       Bentuk Organisasi Fungsional: Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
-       Bentuk Organisasi Garis dan Staff : Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
-       Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff : Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.

Apa saja prinsip organisasi?
1.     Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
             Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
2.     Prinsip Skala Hirarkhi.
            Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
3.    Prinsip Kesatuan Perintah.
            Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
4.    Prinsip Pendelegasian Wewenang.
            Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
5.    Prinsip Pertanggungjawaban.
            Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.
6.    Prinsip Pembagian Pekerjaan.
            Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
7.    Prinsip Rentang Pengendalian.
            Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
8.     Prinsip Fungsional.
            Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9.    Prinsip Pemisahan.
            Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
10.  Prinsip Keseimbangan.
            Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
11. Prinsip Fleksibilitas
            Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
12. Prinsip Kepemimpinan.
             Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.






Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar